Harga rumah yang relatif tinggi menyebabkan pasangan baru –pembeli rumah pertama- membidik rumah kecil yang luas bangunannya hanya 36m2 hingga 45m2.
Di wilayah perbatasan Jakarta dan kota-kota besar, seperti Tangerang, misalnya, harga rumah tipe ini biasanya dipasarkan mulai Rp350 jutaan.
Kriteria lain dari tipe ini adalah lahan dibagi menjadi dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang keluarga yang menyatu dengan ruang tamu, taman depan dan belakang, serta carport. Lalu di mana dapur?
Dapur lazimnya diletakkan bersamaan dengan taman belakang sehingga konsepnya memang dibiarkan terbuka alias tanpa atap. Material yang ada di dapur meliputi kitchen sink dan keran air saja.
Pada beberapa kasus, pengembang perumahan baru memberikan tawaran kepada calon pembeli untuk menutup dapur dengan atap.
Namun ada biaya tambahan yang dikenakan untuk pekerjaan ini, berkisar antara Rp5 juta sampai Rp10 jutaan.
Jika mau, pengembang akan langsung melakukan pekerjaan tambahan ini. Tetapi jika berniat mengerjakannya sendiri, ada beberapa aspek yang perlu dicatat dalam “anggaran beli rumah baru”.
Pertama, apakah cukup dengan kanopi atau ditutup hampir seluruhnya dengan genteng. Apabila bujet minim namun kebutuhan untuk menutup dapur dirasa mendesak, maka kanopi boleh menjadi opsi pertama.
Untuk material kanopi, polycarbonate merupakan jenis yang termurah dan punya daya tahan cukup baik terhadap panas matahari.
Kedua, karena dapur menjadi satu dengan taman belakang, maka sebaiknya tidak menutup area ini sepenuhnya. Sisakan setidaknya 1/4 area atap untuk sirkulasi udara bagi dapur yang ditutup dengan plastik fiber.
Posisi atap fiber ini sebaiknya berada tepat di atas taman, sehingga apabila air hujan tampias tidak akan membasahi lantai dapur. Fiber juga berguna untuk memasok cahaya alami bagi dapur.
Ketiga, apabila menginginkan konsep semi terbuka pada dapur sekaligus area taman, maka tembok pembatas belakang rumah harus dilengkapi keamanan lebih.
Bisa dengan pecahan botol kaca yang disusun sepanjang tepi tembok atau dengan kawat berduri.
Karena dapur terbuka yang dirasa tidak nyaman, Banyak orang mengubah area ini menjadi area tertutup. Padahal, area taman berguna untuk mengoptimalkan sirkulasi udara.
Dapur terbuka tidak sepenuhnya buruk. Jika pemilik mau berkreasi, dapur dengan konsep ini bisa diatur sesuai keinginan bahkan bisa tampil lebih cantik daripada dapur di dalam rumah.
Sejumlah pengembang residensial di Tangerang rata-rata mengusung gaya dapur ini pada tipe rumah terkecilnya. Termasuk pengembang properti yang cukup ternama, PT Jaya Garden Polis.
Lewat klaster Imperial Terrace, unit tipe Tulip (LB 38m2 LT 72m2) hadir dengan layout interior yang menempatkan dapur terpisah dari bangunan utama. Untuk harga, tipe ini dipasarkan mulai Rp400 jutaan.
Tak berbeda jauh, Serpong Suradita Residence yang beralamat di Jalan Raya Cisauk, Legok, Cisauk, pun menerapkan konsep demikian. Dapur tergabung bersama taman belakang dengan alokasi lahan yang masih memadai.
Jika tidak punya ide untuk membuatnya terlihat menarik sebagai ruang vital di rumah, contoh desain di bawah ini layak ditiru.
Sumber : www.rumah.com